Padang Lawas (Moderasi News) - Pelaksanaan Pertandingan Pencak Silat Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Pemuda Olahraga Dan Pariwisata (DIASPORA) Kabupaten Padang Lawas Yang Berkolaborasi Dengan Kementrian Agama (KEMENAG) Kabupaten Padang Lawas Yang Dilaksanakan Pada 12-15 November 2024 Dinilai Tidak Sportif Atau Melakukan Kecurangan, Rabu (13 November 2024)
Berawal Dari Salah Satu Peserta Yang Akan Bertanding Tetapi Langsung Didiskualifikasi Atau Dikalahkan Sebelum Bertanding, Awalnya Peserta Dan Pelatih Masih Berpikir Positif Atas Diskualifikasi Yang Diberikan Oleh Panitia, Namun Lama Kelamaan Banyak Peserta Yang Dikalahkan Sebelum Bertanding.
Saat Ditelusuri Ternyata "DIASPORA Bekerjasama Dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Padang Lawas, Yang Diketahui Bahwa Jamaluddin (Ketua IPSI) Beraliran Tapak Suci, Bahkan Kepanitiaan Dan Dewan Juri Semuanya Di Isi Oleh Aliran Tapak Suci Sehingga Banyak Terjadi Ketimpangan Dalam Pelaksanaan Dan Penilaian Saat Berlangsungnya Pertandingan", Ujar Paisal Lubis (Ketua Pagar Nusa Sektor Angin Padang Lawas).
Lebih Lanjut Paisal mengatakan "karna kepanitiaan dan dewan juri semuanya diisi dari Aliran Tapak Suci, mereka semena-mena melakukan kecurangan terhadap organisasi bela diri lain seperti Pagar Nusa, kecurangan Seperti Ini Bukan Hanya Kali Ini Saja Dilakukan IPSI Padang Lawas, Ini Sudah Sering Terjadi Pada Tahun-tahun Sebelumnya 2022 Dan 2023, Yang Diketahui Selalu Bermain Curang" Tutupnya.
Hingga Pada Rabu, 13 November 2024 Terjadi Kisruh Antara Pelatih Dan Panitia, Keributan Dipicu Karna Pelatih Dari Pondok Pesantren Perguruan Pagar Nusa Melakukan Komplen Kepada Jamaluddin Atas Kecurangan Dalam Pelaksanaan Pertandingan, Alih-alih Mendengarkan Jamaluddin Justru Mendiskualifikasi Seluruh Peserta Yang Dibawa Oleh Pelatih Tersebut.